Jumat, 12 Juni 2009

Nasehat Sang Cermin

Cermin, bila tak berhati-hati membawanya
Pasti kan mudah pecah. Hancur berkeping-keping
Benda bening, mampu memantulkan cahaya
Bersih dan tidak pernah berdusta
Cermin, saat apapun terlihat maya dan semu,
Ia Berani tampil nyata dan apa adanya
Mengatakan apa yang ia lihat
Jujur dan tanpa rekayasa
Itulah sebuah cermin
HATI,….adalah cermin
Dimana keburukan dan kebaikan tampak nyata
Di pantulkan olehnya
CERMIN HATI…YA CERMIN HATI
Dusta, jujur, cantik, tampan, jelek dan cela
Semua tampak jelas tanpa di rekayasa
BERKACALAH…BERCERMINLAH
Bagaimana akhlak? Apa kabar kepribadian?
Bagaimana perilaku? Bagaimana tutur?
Semua…semua…dan semua…
Tak perlu sembunyi di sebalik topeng
Tak perlu menebalkan “bedak” kepalsuan
Cermin hati, tak pernah menipu
Kalbu, dari sanalah ketakwaanmu terlihat, kesolehanmu terpancar
Tingkah dan lakumu, tutur katamu
Semuanya, kan terlihat
Bagaimanapun sempurnanya fisik yang kau miliki
Bila hatimu busuk, maka kebusukanlah yang tampak,
Namun sebaliknya, jika semua gerak dan tuturmu
di dasari dari cemerlangnya kalbu
niscaya kesolehanlah yang kan terpancar
ketampanan dan kecantikan yang hakiki
yang tanpa perlu di rekayasa, di tutup-tutupi oleh topeng
dan di sembunyikan di sebalik mahalnya kosmetik
Sungguh, semuanya tiada akan bernilai
Bila hati tlah terkotori
Kenikmatan sesaat, keindahan menipu
Dan kepalsuan-kepalsuan semu
Wahai,…adakah yang lebih jujur daripadanya
Adakah yang lebih jujur dari senuah hati…ADAKAH?
Ayo….JUJURLAH…IKHLASLAH….
Dengarkan bisikan hatimu, perhatikan jeritan kalbumu
Apa lagi yang kan di cari?
Semua tlah jelas….
Bila hati manusia, tak dapat lagi merasa
Manisnya IMAN dan pastinya ia
Akan merana….merana…merana…
Maka dari itu sadarilah selalu
Akan adanya cermin di diri kita…….HATI…
Dialah, lentera hidup kita
Hatimu, itulah hartamu yang sebenarnya
Harta yang indah dan sangat berharga
Jagalah ia selalu….karena itu cermin pribadimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar