Jumat, 12 Juni 2009

Lahir Kembali

Ketika Hidup Semakin Rumit
Tak ada lagi kebahagiaan di rasa
Segala lelah tak membuahkan apa-apa
Lalu kemana larinya cinta…
Dalam kesendirian yang sepi melilit
Sunyi mencekam. Luka menganga…perih merajam
Aku teringat akan nasib diri
Satu noktah tak pernah hilang
Semakin lama kan jadi haling rintang
Jikalau diri mampu mengenalkembali
Kemana sebenarnya kan dilangkahkan kaki
Maka…,satu kata sudahlah mampu mewakili semua
TAUBAT…TAUBAT…TAUBAT…
Terbukalah sudah pintu hidayah itu
Harap dan doa meluncur deras
Dari mulut yang telah banyakmerangkai maksiat
Kebusukan-kebusukan kata yang kerap terdengar
Bermunculan dari hati yang tak pernah lelah menumpuknya
Maka… tak ada yang mampu mencegah dari kebusukannya,
Hati tak terpelihara dengan baik, aKhirnya dingin,berpenyakit,
membatu Dan akhirnya mati…Na’udzubillah Min Dzalik
Kemana…..KEMANA ALLAH…DIMANA ALLAH…
Masihkah aku mampu temui-NYA…..
ALLAH…..ALLAH….
Aku yang terus saja bersenang-senang dalam kemaksiatan
Tak pernah bosan, tiada jemu-jemunya berjalan bersama syetan
Mencoba mengetuk pintu-MU
Mengharap Ampunan-MU
Berharap…mendapat Sapa-MU kembali
Berharap…..Ampun-MU
Oh…alangkah Nikmat Hidayah itu
Alangkah indah saat diri kembali bersih
Subhanallah….betapa cantik kemaafan dan ampunan yang tercurah
Subhanallah….Nikmat…Sungguh Nikmat…
Kebali….teringat kala logika merajai semua
Hati merana…sementara Tuhan di kemanakan…?
Saat diri tiada mengenal identitas
Saat hati mati di permainkan dunia
Kala langkah kaki tersendat oleh terjal kerikil maksiat
Siapa yang disalahkan…? SALAH SIAPA? SIAPA SALAH…?
Akan kembali pada siapa diri ini nanti…..
Tak pernah ku bayangkan, apalagi ku pikirkan
MASA BODOH sajalah dengan semua itu
NERAKA…SYURGA…KIAMAT…KUBUR..
Ah, semua hanya rekayasa dan dongeng-dongeng
Tak menarik dari para juru dakwah yang sama sepertiku
Sama-sama makhluk lemah…..
Tidak tahu apa-apa… tapi…
Dan aku berkata….
Oh,bagaimana mereka bisa bicara sakitnya sakaratul maut
Pedihnya Azab kubur..
Nikmat dan indahnya syurga, dan juga
Ngeri dan pedihnya neraka?
Oh, BAGAIMANA BISA…
Sementara mereka sendiri belum pernah merasakannya
Belumpernah mengalami mati….
DASAR BODOH…hatiku tertawa…
Semua hanya omong kosong tak berarti
Mereka tak ubahnya seperti seorang juru dongeng
Yang coba-coba membuat takut anak kecil dengan
Cerita-cerita hantu pemangsa anak-anak…Ha..ha..
Aku tertawa…terus tertawa…hey aku tertawa…
Dan…kembali…aku tersadar kini….
Kembali…aku mentertawakan diri sendiri…
Ketololanku…kebodohanku…kedunguanku…SEMUA
Pikiran-pikiran dan ide-ide gilaku dimasa lalu
Ohh,betapasoktahunya aku,
Hatikecilku pun berbisik dengan angkuhnya…”Seberapa HEBAT kah kamu!”

Betapa kelabunya masa silamku
Jauh sudah dari Rahmat Rabb-ku
Tak terbayang sedikit pun Azab apalagi
Kedahsyatan hari pembalasan…KIAMAT
Semua ku lalui tanpa perhitungan matang
Hanya kegemilangan dan keindahan semu semata
Membuahkan kehampaan dan kosong tanpamakna

Dzohirku tertawa,berpesta pora suka cita
Sementara bathinku meringis, menjerit, menangis
Terluka…perih…PEDIH…
Hanya tatap kosong yang terpancar dari penglihatanku ini
Tiada keceriaan, hilang …
Musnahlah semua harapan
Gema takbir takmampu menyentuh relung hatiku
Ayat-ayat indah dalam kitab istimewa itu
tak mampu palingkan aku dari mengkaji buku-buku
perusak akal sehat, pembunuh Nurani dan penghancur Iman Diri
jarum-jarum jahannam, obat-obatan terlarang,
makanan-makanan haram yang di kemas begitu cantik
tlah membuatku lena dariaturan-aturan-NYA
aku terpuaskan….aku bisa terbang bebas selayaknya burung-burung
Wajah tampanku…wajah cantikku, keelokan tubuhku
Tak mampu pancarkan kesegaran, dan kesucian
Karena teramat jarangnya tersentuh oleh air wudhu
Dan semua yang ku miliki…yang ku rasa….
Tak bisa sepenuh hati kunikmati
rasa kesyukuran pun tak mampu terucap dari lisan ini
Lisan yang teramat jarang ku ajak berdzikir
Namun begitu rajin ku ajak berdusta
Mengeluarkan umpatan-umpatanbak air hujan nan deras
Ucapan-ucapan kotor bak air terjun menderas
Tak peduli di sana sini ada jiwa-jiwa remuk redam
Tersiksa akibat perkataan kotorku
Lisan sempurna…lisan yang indah namun tak mampu
Memberikan kesejukan….Ohh
Tak ku pedulikan isak tangis ibuku
Tiada ku indahkan nasehat ayahku
Yang ada di benakku hanya satu kata…
AKU PUNYA DUNIA SENDIRI
Dan bathinku berontak,..”MASA BODOH DENGAN SEMUA..”
Rumah mewah bagai neraka,
Harta benda bagai kerikil-kerikil neraka
Hawa panas menjalari setiap sudut ruang,..
Tak ada suara adzan, hilanglah Tilawah Quran
Semua terganti dengan teriakan, dan kebisingan yang tak terarah
Emosi dan nafsu saling kejar…
AKU MUAK…
Aku ingin berlari..
Melangkahkan kaki sejauh-jauhnya
Kemana saja,berlari…menjauh..menjauh…jauh sekali..
Asalaku bisa keluar dari neraka ini
Aku ingin bahagia…aku ingin merasakan kepuasan hidup
Kebahagiaan yang hakiki
Kata orang,aku sedang mimpi
Ya, mungkin saja memang benar
Aku bermimpi sedang berusaha meraih mimpi itu sendiri
Mencoba mencari jalan menuju kebaikan
Ku tinggalkan kehancuran di belakangku
Semua tlah musnah bersama khayalan semuku
Dan kini…aku tak punya apa-apalagi
Aku hanya miliki tekad
Tekad hidup keluar dari sisa-sisa ke-Egoisanku dimasa lalu
Aku amat lemah…ALLAH…
Aku amat lemah….ku coba berdiri..namun ..
Kembali aku tersungkur..rapuh..tak berdaya
Semua tlah hancur dimakan ulat-ulat kehidupan
Terus menggerogoti hingga ke tulang-tulang
Paling kecil di dalam tubuhku
Sungguh teramat lemahnya aku kini
Aku…Oh TIDAK…
Tidak mungkin,…Oh ALLAH…
Aku tidak ingin mati konyol seperti ini
Aku ingin BERGANTI… aku ingin PERUBAHAN
Aku ingin BERUBAH…BERUBAH..
Ya ALLAH…sungguh betapa sulit dan tersiksanya hidup jauh dari-MU
Betapa hampa dan hanya kekosongan yang ku dapati
Hidup yang singkat ini,sangat menyiksaku
Tiada kutemuiketenangan
Tiada ku dapati IMAN dalam jiwaku
Aku mendamba ketenangan..ketentraman bathin..
Ya ALLAH…mengapasemua kosong tiada guna
Oh, RABB … lelah sudah kaki ini melangkah
Semua tak pasti, tak jelas arah tujuan
Kemana, mencari apa, menuju pada siapa?
Dan akan bagaimana nantinya..
Semua tak pernah ku temui jawabnya
Yang ada di hadapanku hanya fatamorgana
Semua hanya semu semata. AKU TERSIKSA!
Terombang-ambing di permainkan angan
RABB….masih bolehkah aku memohon?
Masih pantaskah aku mengharap belas kasih-MU?
Aku ingin kembali pada kebenaran
Kesejatian, kebahagiaan yang hakiki
Aku ingin mengecap sedikit saja
Indah syurga-MU
Mencicip setitik nikmat kasih sayang-MU
Berikanlah hidayah itu padaku…Ya ALLAH…
Ya RABBANA…rengkuhlah aku kembali
Terimalah taubatku
Jauhkan dari azab-MU
Sucikanlah diriku yang telah berkubang dosa,
Bergelimang maksiat dan juga
Berlumuran Kotoran-kotoran dunia gelap
Aku tlah lelah, aku tlah lelah…
Aku pasrah YA ALLAH…
Dengan segala daya, ku haturkan segala bentuk penghambaanku
Maka, ijinkanlah aku mengetuk pintu-MU kembali
Ampunilah bergunung dosa yang telah ku tumpuk di masa lalu
Ampunilah segala kejahilanku
Sungguh…kini diri ini tersadar
Betapalemah dan fakirnya
Tiada satupun predikat kemuliaan
Yang tersemat dalam diri ini
Yang ada hanya tempelan-tempelan maksiat
Yang mendatangkan laknat-MU
RABB.. berikanlah setitik cahaya Hidayah-MU
Aku ingin kembali suci
Maka terimalah taubatku…ku mohon
Rahmatilah Hidupku
Berkahilah segala ikhtiarku
Untuk mendapatkan ke-Ridhoan dan Syurga-MU…Amien…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar